Berjudul “Prestasi” siapa sih yang ndak mau berprestasi? semua orang pengen berprestasi. Membahagiakan orangtua, keluarga, teman, almamater bahkan mungkin negara. Setiap orang ingin berprestasi, untuk berprestasi perlu juga keterkaitan oleh banyak hal. Memang saya bukanlah orang yang berprestasi tapi melihat teman teman yang berprestasi bisa saya simpulkan faktor faktornya.
Yang pertama mulai didikan dari orang tuanya yang mungkin bisa mendidik dengan baik, semisal dalam hal agama sehingga sang anak menjadi dekat kepadaNya. Selain itu si anak juga terbebas dari fikiran stres sehingga bisa belajar lebih baik dan membuahkan hasil prestasi yang memuaskan. Dalam hal ini tidak melihat orangtua itu miskin atau tidak yang penting orangtua bisa mendidik dengan baik, terutama ibunya jika bisa mendidik sang anak dengan baik maka baik juga hasilnya.
Kedua dari (maaf) dari harta orangtua, memang tak semuanya itu butuh uang tapi perlu uang dan tahu juga hasilnya. Lebih mudah mendapatkan peralatan yang mendukung guna membantu proses pembelajaran
Ketiga adalah keluarga/tempat tinggal (bukan lingkungan) yang saya maksud disini adalah rumah. Terkadang rumah adalah sumber inspirasi, sumber ketenangan, sumber pelampiasan jiKALAU seperti pepatah “rumahku adalah surgaku”. Sehingga anak tidak mendapat beban lagi sepulang dari sekolah sehingga bisa belajar dengan tenang di rumah
Keempat adalah lingkungan, kebanyakan orang beranggapan hal “lingkungan” 50% mempengaruhi prestasi anak, padahal realitanya bukan. “Lingkungan” hanya mempengaruhi 20% pola pikir anak, karena sebelumnya sudah terbawa sifat didikan dari orang tua 80%. Mengenai “perubahan sikap” anak yang terbawa dari “lingkungan” itu memang benar dikarenakan sang anak bergaul dengan lingkungan cukup lama dan jauh dari orang tua, tapi tidak lepas dari statmen saya sebelumnya pada hal “lingkungan” hanya mempengaruhi 20% pola pikir anak. Meski begitu jika anak ditempatkan di “lingkungan” yang baik cukup lama, maka bisa juga anak tersebut jadi baik walaupun sebelumnya kurang baik.
Dari total 4 hal tadi, paling besar yang mempengaruhi pola pikir anak adalah “Orangtua” terutama ialah “Ibu”. Karena ibu merupakan tempat pembelajaran non-formal pertama yang diperoleh yang membentuk karakter seseorang. Seorang yang berprestasi tak lepas dari didikan orangtuanya, tapi juga tak lepas dari usahanya sendiri.