Pada saat baru pertama aktif, router OSPF tidak tahu apapun tentang tetangganya, router akan mulai mengirimkan paket Hello ke seluruh interface yang mana enable OSPFnya dan tidak dalam keadaan passive-interface untuk memperkenalkan dirinya. Jika router yang baru ON ini menerima paket hello yang menyimpan informasi tentang dirinya dan memenuhi requirement adjacency maka router ini dapat saling berhubungan dua arah dengan router pengirim hello, Default nilai hello pada broadcast multi-access adalah 10 detik dan 40 detik jika tidak ada respon akan mati, dan pada NBMA hello 30 detik dan akan mati pada 120 detik jika tidak terdapat respon.
OSPF Finite State Machine
Pada tahap awal router hidup belum mengenali satu sama lain. Sekarang kita lihat bagaimana router R1 bisa berkomunikasi dengan network 2.2.2.0/24.
1. Down Proses pertama, router tidak mendapat hello packet dari manapun sejak router dead-interval maupun router yang baru hidup yang berarti belum ada neighbor yang terdeteksi. Pada tahap ini interface belum bisa digunakan dan belum ada satupun protocol traffic yang dikirim ataupun diterima.
Setelah konfigurasi OSPF di router R1, maka R1 akan mulai mengirim hello packet. Router R1 belum mendapat jawaban apapun dari packet yang ia kirim maka pada tahap ini masih down state. Hello packet akan dikirim ke multicast address 224.0.0.5.
2. Attempt. Router mengirimkan hello packet tetapi belum mendapat respon. Hanya terdapat pada tipe Network Type non-broadcast multi access (NBMA) dengan neighbor yang dikonfigurasikan secara manual. (Bagian ini lupa dimasukin ke gambar diatas)
3. Init Tahap ketika router mendapatkan hello packet dari router lain, tetapi belum terbentuk hubungan yang bidirectional (2 way). Router R2 menerima hello packet dari R1 dan menempatkan router R1 pada OSPF neighbor table. Pada saat ini berada pada init state.
4. 2Way Pada tahap ini hubungan antar router sudah bi-directional, untuk Network Type broadcast DR & BDR nya akan melanjutkan ke tahap full, router non DR & BDR akan melanjutkan Full hanya dengan DR & BDR saja. Router R2 memberikan respond ke Router R1 dengan mengirimkan hello packet. Pada tahap ini packet tidak dikirim menggunakna multicast akan tetapi menggunakan unicast dan berisi mengenai semua OSPF neighbor yang dimiliki oleh router R2. Router R1 juga akan tertera pada daftar neighbor yang dimiliki oleh router R2 sewaktu mengirimkan hello packet. Router R1 akan menerima hello packet tersebut dan melihat dirinya tertera pada hello packet. Pada tahap ini disebut sebagai two-way state. Sebelum berlanjut ke tahap akhir, bedanya pada multi-access network OSPF harus menentukan DR dan BDR.
5. ExStart Terjadi pemilihan Master dan Slave untuk persiapan pertukaran DD (Database Descriptor) packet. Router ID tertinggi yang menjadi Master. Pada tahap ini exstart state. Kedua router sudah siap untuk synkronisasi masing-masing databasenya. Pada tahap ini akan dipilih mana yang master dan mana yang jadi slave. Router yang memiliki router ID yang paling besar akan menjadi master. Router R2 yang memiliki router ID paling tinggi yang akan menjadi master.
6. Exchange Terjadi pertukaran Database Descriptor (DBD) paket DBD ini digambarkan dari topologi DB router, proses dimulai oleh master. Pada tahap exchange state, masing-masing router akan mengirimkan DBD packet yang isinya adalah summary dari LSDB. Sampai tahap ini router bisa mengetahui network yang sebelumnya router tidak tahu.
7. Loading Digunakan oleh neighbor untuk meminta lebih banyak LSA yang belum diterimanya. Router akan memeriksa DBD dari router lain dan apabila ada entry yang tidak diketahui maka router akan mengira link state request (LSR) , LSR akan dibales dengan link state state ACK dan link state reply, diakhir tahap ini semua router yang di adjacent memiliki topologi DB yang sama. Ketika setiap router menerima DBD dari router tetangga, mereka akan melakukan hal yang sama.
- Mengirimkan sebuah acknowledgement menggunakan LSAck packet
- Membandingkan informasi DBD yang didapat dengan DBD yang dimiliki sebelumnya – Jika neighbor memiliki informasi baru maka akan mengirim sebuah LSR (Link State Request) packet untuk meminta informasi tersebut. – Saat router mulai mengirim LSR (Link State Request) waktu itu disebut sebagai loading state. – Router tetangga akan menerima LSR packet tersebut dan membalas dengan mengirimkan LSU (Link State Update) packet sesuai informasi yang diminta.
8. Full Tahap dimana masing-masing neighbor sudah membentuk hubungan yang adjacent. Router R1 meminta informasi mengenai network 2.2.2.0/24 kepada R2 menggunakan LSR packet. Kemudian R2 menjawab dengan mengirim LSU packet berisi informasi yang diminta. Router R1 kemudian akan mengirimkan acknowledgment menggunakan LSAck packet untuk memberi tahu bahwa packet sudah diterima. Pada tahapan ini yang disebut sebagai full state. Kedua router sudah mensinkronisasikan masing-masing LSDB.
9. Pemilihan DR & BDR (kecuali multi-akses) Berikut adalah output menggunakan debug ip ospf adj