Designated Router (or DIS) concepts

Designated Router (or DIS) concepts

Konsep DR digunakan oleh IS-IS dan OSPF biasanya untuk Broadcast network untuk menentukan LSAs “Link-State Advertisement” flooding kemana saja dan mengurangi adjacencies untuk tetap bertahan hanya dengan DR/BDR, jadi kita setelah menentukan DR/BDR untuk semua router akan memulticast LSA tersebut menuju alamat 224.0.0.5 “ALLDRs” kemudian DR akan multicast semua LSAs ke semua OSPF router di alamat 224.0.0.5 “ALLSPF” dan ini menggunakan identitas LSDB “Link-State DataBase” ke semua router yang ada di area.

Pertama kali untuk diketahui bahwa tidak ada router di IS-IS, itu hanyalah sebuah Intermediate Sytems. Begini maksudnya jadi leader untuk sebuah LAN di IS-IS ini disebut sebagai DIS – Designated Intermediate System. Perbedaan IS-IS dan OSPF seperti berikut:

IS-IS

  • Penentuan DIS itu deterministic
  • Tidak ada concept of backup DIS seperti halnya kayak backup di OSPF
  • DIS baru ditentukan pada saat yang sebelumnya lebih rendah

OSPF

  • Penentuan DR itu non-deterministic
  • Penentuan DR dan BDR dengan cara flooding pada sebuah LAN
  • Semua router yang terkoneksi di LAN hanya akan mensynkronkan dengan DR dan BDR
  • Pangkat DR itu melekat

Kemudian pertanyaanya

(1) Apa yang dimaksud dengan penentuan deterministic/non-deterministic?

Di dalam IS-IS, penentuan DIS itu deterministic maksudnya tidak bisa diketahui secara pasti. Penentuan DIS itu memungkinkan kita untuk memprediksi router yang akan dipilih menjadi DIS dalam sebuah beberapa perangkat router yang saling terhubung. Sebuah router akan mengadvertise dan yang mempunyai priority tertinggi akan terpilih. Dalam IS-IS, yang akan menjadi DIS sudah bisa diketahui sebelumnya ketika node IS-IS berbeda dengan priority lebih tinggi terhubung.

Berbeda lagi dengan OSPF, pemilihan DR itu melekat jadi kayak gini semisal ada sebuah router terpilih menjadi sebuah DR, tak ada satupun router yang bisa mengambil alih posisi DR tersebut kecuali DR sebelumnya itu down. Saat sebuah router terhubung, router tersebut harus meng”iyakan” perjanjian kalau DR sudah ada dan tidak bisa diubah meski mempunyai priority lebih tinggi. Ini diibaratkan seperti seseorang pendatang masuk ke sebuah kampung, dan ternyata kampung tersebut sudah ada pemimpin, orang tersebut tidak bisa saja menjadi pemimpin meski lebih bijaksana dalam memimpin, jadi sebelum pemimpin sebelumnya meninggal posisi pemimpin belum bisa diubah.

Skema diatas membuat lebih susah untuk memprediksi DR, akan tetapi berbeda lagi ketika DR berubah. Alasan rasional kenapa kok posisi DR tidak bisa diubah sebelum DR sebelumnya mati, itu DR akan tetap sama meski ada router terhubung dengan priority lebih tinggi karena DR tetap menjaga router mana yang sudah diketahui link-state-information dan ini akan membutuhkan waktu cukup lama untuk mengirimkan pesan ke router lain untuk mengambil alih ketika DR mati.

(2) Apakah kita membutuhkan sebuah backup Designated router atau sebuah Intermediate Sytem?

Sebuah backup DIS itu rasanya percuma atau bisa juga dibilang mubazir di IS-IS karena semua router saling bersynkronisasi satu sama lain dan juga karena adanya jarak “Hello” yang pendek digunakan oleh DIS untuk pendeteksian kegagalan dan selanjutnya diijinkan untuk melakukan perubahan DIS.

kehadiran BDR di OSPF membuat perubahan jadi BDR itu istilahnya adalah DR transparent dalam arti ketika DR mulanya mati. Semua router dalam LAN hanya akan adjacent dan synchronisasi dengan DR dan BDR saja, dan backup DR full synchronisasi dengan DR. Pembentukan adjacencies hanya dengan DR/BDR itu cukup untuk mengurangi kompleksitas pertukaran data dan mengurangi flooding.

Jadi kita tahu bagaimana DIS di IS-IS bekerja dan sama halnya fungsinya dengan DR di OSPF, tetapi tidak. Sebenarnya ada perbedaan dalam pengoperasian DR di OSPF.

di ISIS domain LSP typically flooded ke semua adjacent kecuali originator, LSP tersebut diidentifikasikan dengan system ID originator dan nomer LSP fragment dimulai dari angka 0.

Squence number PDUs (SNPs) digunakan untuk menerima semua LSP dan untuk mengatur synkronisasi LSDB. Ada 2 tipe untuk SNP sendiri: Complete “CSNP” dan Partial “PSNP”, keduanya mempunyai format yang sama dan perbedaanya adalah CSNP membawa rangkuman informasi semua LSP dalam sebuah LSBD, sedangkan PSNP membawa rangkuman informasi LSP tertentu.

DIS adalah router yang hanya mengirimkan CSNP ke semua adjacent tetangga kemudian diterima dan dibandingkan dengan rangkuman informasi dalam LSDP dengan CSNP dan jika ada yang hilang atau lebih atau versi tua, router tersebut akan segera meminta LSP dengan mengirimkan PSNP ke originator bukan ke DIS. PSNP juga mempunyai fungsi sendiri yaitu untuk menerima LSP.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.