Objective
Mempelajari cara konfigurasi static mapping pada frame relay
Metode Lab
Melanjutkan topologi dan konfigurasi sebelumnya, kita cukup menambahkan konfigurasi static mapping saja
Verifikasi
Cek frame relay mappingnya, pastikan sudah berubah menjadi static dengan menggunakan perintah show frame-relay map
Selain dynamic mapping, berikutnya kita konfigurasikan frame relay mappingnya secara manual (static mapping) yakni dengan menentukan untuk menuju ke ip sekian menggunakan DLCI sekian seperti contoh berikut
RM-R1(config)#int s0/0
RM-R1(config-if)#frame-relay map ip 12.12.12.1 102 broadcast
RM-R2(config)#int s0/0
RM-R2(config-if)#frame-relay map ip 12.12.12.1 201 broadcast
Cek mappingnya
RM-R1(config-if)#do sh frame-relay map
Serial0/0 (up): ip 12.12.12.1 dlci 102(0x66,0x1860), static,
broadcast,
CISCO, status defined, active
RM-R2(config-if)#do sh frame-relay map
Serial0/0 (up): ip 12.12.12.1 dlci 201(0xC9,0x3090), static,
broadcast,
CISCO, status defined, active
Setelah dirubah menjadi static mapping, pastikan tetap masih bisa di ping kembali.
RM-R1(config-if)#do ping 12.12.12.2
Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 12.12.12.2, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 20/101/200 ms
RM-R1(config-if)#
Selain parameter static mapping yang perlu diperhatikan adalah keyword broadcast, dimana secara default frame relay termasuk network non broadcast multi access dimana apabila kita tidak menambahkan option broadcast, maka routing apapun tidak bisa berjalan sesuai yang diinginkan. Namun pada lab diatas tidak terlalu berpengaruh karena memang tidak ada routing apapun, hanya koneksi link saja.