Tulisan ini terinspirasi dari statement pak Romi Wahono dalam sebuah forum diskusi, ketika postingan beliau dikomentari oleh orang lain tetapi dalam komentarnya tidak berhubungan dengan topik bacaan. Kemudian dihapus dan pak Romi bilang “Outlier dan Noise bisa mengurangi performa dalam berdiskusi”. Penasaran dengan kata kata tersebut yang terdengar asing ditelinga. Akhirnya aku search dan menemukan sebuah blog mengenai arti kata “Outier” dan “Noise“.
Outlier menurut teori adalah suatu nilai dari pada sekumpulan data yang lain atau berbeda dibandingkan biasanya serta tidak menggambarkan karakteristik data tersebut. Tapi yang saya maksudkan untuk postingan kali ini adalah outlier untuk sebutan orang, “outlier” lho ya bukan “lieur”. Sederhananya adalah semacam alien, bukan alien yang bakal menguasai bumi tetapi maksudnya adalah orang yang beda. Contoh semisal 1 kelas berencana mengadakan sebuah acara piknik, tetapi ada 1 orang yang gak bisa ikut piknik jadi kegiatan dibatalkan. Nah yang saya maksud tadi yang “1 orang” itu namanya “Outlier” atau sederhananya adalah orang yang berbeda. Kalau untuk dalam forum diskusi oleh Pak Romi yang saya tulis diatas maksutnya adalah orang yang berbicara jauhhhh dari topik yang dibahas dalam sebuah forum, terkadang itu bisa mengganggu pembelajaran dalam forum. Nah mengerti kan dengan apa itu “Outlier”?
Noise??? dalam wikipedia bahasa indonesia Noise diartikan “Derau atau yang biasa disebut noise adalah suatu sinyal gangguan yang bersifat akustik (suara), elektris, maupun elektronis yang hadir dalam suatu sistem (rangkaian listrik/ elektronika) dalam bentuk gangguan yang bukan merupakan sinyal yang diinginkan.” nah dapat saya ambil kesimpulan untuk Noise (panggilan untuk manusia) sederhananya adalah orang yang berusaha merusak alur jalan informasi suatu postingan dalam forum. Yang disebut dengan istilah “noise”
Kalau dipikir pikir memang benar juga ketika kita sedang serius bertanya pada sebuah forum tapi ternyata ada komentar komentar yang isinya mencla mencle dengan topik yang dibahas yang disebut “Outlier dan Noise”, tapi terkadang juga Outlier juga dibutuhkan agar suasana pembelajaran agar tidak kaku. Tapi kembali ke pribadi masing masing, agar bisa menempatkan mana bisa menjadi outlier mana yang seharusnya menjadi sebuah kelompok 😀