Untuk Inspirasiku

Banyak hal yang kuingin katakan kepadamu, banyak hal yang ingin aku ceritakan kepadamu. Mungkin ini bisa dibilang “labil”, sesuatu sikap yang paling aku benci.
Dan kali ini aku melakukan sikap “labil” karena ada sesuatu yang ingin aku katakan padamu. Beberapa akhir ini aku tidak bisa konsentrasi ke pelajaran, takutnya juga tidak bisa fokus ke ujian. Kali ini aku ingin menceritakanya.

Kamu masih ingat nggak saat masa masa organisasi dulu?
Dimana kita saling canda tawa, melaksanakan rapat bersama, berpendapat dan hal hal lain seru lainya. Masa masa organisasi adalah masa terindah yang pernah aku rasa selama hidup ini. Kutemukan hal hal baru yang menarik, terutama aku bisa kenal denganmu, dan aku “bersyukur” karena telah bisa mengenalmu.

Mungkin kamu sudah tahu kalau aku punya penyakit “tangan bergetar” atau banyak yang membicarakan tentang aku kalau aku ini anak yang “bodoh”.
Tapi semua itu serasa hilang ketika aku mengenalmu.

Ketika mengenalmu penyakit “tangan bergetar” ini serasa berkurang, semakin lama, semakin lama menjadi hilang. Ketika aku berdiri “didepan” dan ditonton semua orang, dalam waktu itu penyakit ini akan kambuh namun ada satu hal yang membuat ini tidak kambuh adalah diantara yang menonton itu ada kamu.
Pada suatu moment lain ketika aku berdiri “didepan” dan pada saat itu tidak ada kamu dibaris penonton, dalam perasaan aku bilang “Duh mati aku, aku gak iso omongan, ndredek tanganku” pada saat itu juga terpikirkan wajahmu ketika tersenyum, itu membuatku semakin tegar untuk berada didepan. Dan aku “bersyukur” karena pernah satu organisasi denganmu.

Banyak guru dan teman berkata kalau aku ini orang “bodoh, pemalas, loyo, dan lain lain” dan akupun menyadarinya. Dan setelah kenal denganmu semua itu berubah.

Kamu masih ingat-kan saat dulu kita berjalan bersama pada malam hari menuju ke gedung wisuda? dan pada saat itu adalah pertama kali aku berjalan dengan seseorang perempuan. Pada saat itu juga ada sesuatu hal aneh, “gimana gitu tidak bisa dikatakan dengan kata kata”. Esok hari seusai kegiatan di gedung wisuda, sampai rumah browsing di facebook. Cari cari namamu, dan kutemukan sebuah account facebook dengan namamu “Inspirasiku” dan “gimana gitu tidak bisa dikatakan dengan kata kata”. Tapi saat kubuka profilmu ternyata kamu sudah terikat  status “berpacaran” dengan orang lain, itu membuatku menjadi down. Untuk menjaga hubungan berorganisasi, menjaga pertemanan dan tidak merusak hubungan kalian.  Aku memendamnya sendirian. Dan pada malam hari itu sering membuatku “galau” (galau adalah kata yang paling aku benci), tak sadar selalu memikirkanmu ada sebuah ide untuk membuat sesuatu, membuat karya dari inspirasi galau dan terciptalah sebuah system operasi yang bernama “CimonX“. Juga masih banyak karya karya lain yang aku beri label “CimonX“.
kata “CimonX“, aku beri nama CimonX agar aku bisa selalu mengingatmu, aku menyembunyikanya agar masih bisa mendapatkan inspirasi darimu.
Dan aku “bersyukur” karena bisa mendapatkan inspirasi darimu.

Mohon maaf aku baru bisa mengatakannya sekarang, karena sebelumnya masih ada tanggungan dan aku tidak bisa mengatakanya. Kali ini aku mengatakanya agar aku bisa fokus ujian kedepanya.
Aku tahu kamu sudah ada yang punya, tenang aku tidak akan merusaknya. Memang aku menyayangimu dan berharap agar bisa memilikimu, tapi aku tidak memaksakanmu karena “perasaan” tidak untuk dipaksa.
Tujuan akhir aku hanya ingin kamu tahu tentang semua yang aku pendam dan kemudian aku bisa fokus pelajaran, impian lulus ujian dengan mendapatkan peringkat 10 besar UN, mendapatkan beasiswa untuk
melanjutkan.

Intinya dari semua. Kamu adalah “CimonX” yang selama ini aku rahasiakan. Banyak karya karya yang tercipta darimu. Kamu adalah ciptaan Tuhan yang terindah nomer 2 yang pernah kutemui setelah
kedua orangtuaku.
Akhir kalimat. Aku sayang kamu, dan aku harap setelah membaca ini kamu tidak menjauh. Karena aku membutuhkan inspirasi darimu. Aku harap kamu bisa mengerti.

Randy Mukti